Selasa, 25 September 2007

Kemiskinan itu Berbahaya


Ada satu hadist yang memang sebagian ulama mengatakan salah satu perawi dari hadist tersebut lemah. Hadist itu berbunyi “

كاد الفقر أن يكون كفرا

Hampir-hampir kefakiran itu mendekati kekafiran.

[HR.Al-’Uqoiliy dalam Adh-Dhu’afa’ (419), dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (3/53) dari jalur Sufyan, dari Al-Hajaj dari Yazid bin Aban al-Raqqasyi]

Namun terlepas dari lemah tidaknya hadist tersebut, patut kita perhatikan isi dan kandungan makna yang tersurat dengan jelas pada hadist diatas. Perputaran zaman telah membuktikannya.

Miskin memang sangat dekat dengan kekufuran. Banyak kasus yang telah membuktikan hal tersebut. Ambil contoh kasus dukun maut di Lebak, Banten, yang membunuh kedelapan pasiennya. Semua menjadi korban akibat ingin kaya secara instant. Mentang-mentang sekarang zaman serba instant, kayapun maunya instant..hehehe.

Tuhan telah tergantikan dengan impian menjadi kaya mendadak, keluar secara spontan…. WUUZZZ…. dari kemiskinan. Belum lagi banyak praktek-praktek pesugihan, dari babi ngepet, kebo ngepet sampai memelihara tuyul.Tuyul kok dipelihara, peliharaan yang aneh.

Kasus terbaru terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anton Bae dari lembaga Analisis Informasi (Essai), hampir 60 % pekerja yang tidak berpuasa dari kalangan miskin (Detik,23/09/07). Mereka terdiri dari buruh bangunan, sopir angkot, tukang becak dsb. Alasannya, mereka mengaku tidak kuat berpuasa akibat dari tuntutan pekerjaan yang memporsir tenaga. Mereka juga mengatakan, selama bulan ramadhan ini, mereka harus bekerja lebih keras dari bulan2 biasanya untuk mengejar target penghasilan untuk hadapi lebaran.

Terbukti adanya hubungan hadist diatas dengan kehidupan nyata saat ini. Tugas buat kita kaum muslimin, kaum mayoritas di tanah air. Keluarkan zakat, keluarkan 2.5 % dari penghasilan kita buat mereka. Bila semua yang merasa mampu sadar zakat, insya Allah tidak ada lagi orang tak berpuasa karena harus bekerja 2x lipat agar bisa lebaran.

2 komentar:

L Cahyono mengatakan...

di banding kekayaan mana yang bisa bikin kita kufur?

Toto mengatakan...

lebih baik kaya hati sekaligus kaya harta. :)