Rabu, 26 September 2007

Sabar dan Sholat itu Solusi


Bismillahirohmanirrohim,

Mari sejenak mengamati dan merenungi (bukan mendengkur :p) ayat ke-45 dari surah Al Baqarah dibawah ini :


وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, [Al Baqarah : 45]


Kalau boleh diambil kesimpulan secara sederhana dari ayat diatas, maka orang yang sabar itu kudu sholat dan orang sholat itu meski sabar. Dan bila keduanya diracik secara tepat, maka segala macam problematika hidup bakal ketemu solusinya. Bener gak ?

Kalau diintip dari kosakatanya, ada kata hubung “dan” bukan “atau” di antara kata “sabar” dengan kata “shalat”. Berarti berdasarkan ayat tersebut, sabar dan sholat tidak dapat kita pisahkan. Keduanya mempunyai kedudukan yang seimbang dan saling berkaitan. Gak bakal maksimal kalo cuma ngambil salah satu diantaranya, dan meninggalkan satu lainnya sebagai solusi.

Orang yang sabar namun gak sholat, berarti kesabarannya belum sempurna. Masih ada yang kurang klop, dan bisa jadi itu tidak masuk dalam kategori sabar, melainkan nrimo alias pasrah. Pun dengan orang yang sholatnya gak pernah bolong, namun kok gak sabaran dan gampang keok. Bisa jadi sholatnya belum khusyu, dia baru mengerjakan sholat, namun belum mendirikan dan memelihara sholatnya.

Jadi, kalo mau berusaha dalam hidup, jadikan sabar dan shalat sebagai solusi tepat guna. Jangan cuma sabar tok, tapi sholatnya absent. Jangan hanya sholat doank, tapi emosian, grusah-grusuh pecicilan dan gampang nyerah kalo ketemu masalah.

Gimana saudaraku ? pertanyaan bakal kembali ke diri gue dan pribadi kalian masing-masing; “sudahkah kita jadikan sholat dan sabar sebagai kendaraan dalam melintasi segala ketetapan-NYA dan mencapai ridho-NYA ? “

2 komentar:

indrunk mengatakan...

huwaaa... :((
*yg sukanya emosian dan grusah-grusuh...

Toto mengatakan...

mulai saat ini kudu belajar sabar yo :)