Sepasang muda-mudi tampak mesra bercengkrama di kerindangan pohon kamboja yang sedang mekar, samping TPU Bojong Kenyot. Maklum, di dusun itu yang namanya café masih produk langka, apalagi mall-mall dan sejenisnya.
“iya, aku sayang kamu”, jawab si cowo mantab dengan muka berseri.
“Makasih, tapi kamu janji ya, kudu setia dan gak boleh ninggalin aku lho”
“Insya Allah”, lugas cowo itu menjawab.
“kok pake insya Allah ??!!”, protes si cewe dengan muka cemberut.
“Lho
“Aku tahu !! tapi gak usah ngomong gitu. Emang gak bisa dalam hati aja !!”, protes si cewe tambah kenceng
“?????????????????!!!!!!!!!!!!!”….. tuing..tuing……PLETAKK !!!
Insya Allah, ya kata itu sering kita denger dan sering kita ucapkan. Namun, kebanyakan dari kita, jujur aja nih ya? Terkadang kalo kita mo janjian ma seseorang, trus orang itu ngucap insya Allah, dalam hati pasti langsung terbersit, “ah, paling2 gak jadi”, “ah, gak usah terlalu berharap”. Bener gak ? palagi bila yang ngomong itu terkenal sebagai orang bokis. Udah deh, buruk sangka udah berkecamuk di benak.
Salah Kaprah !! sekali lagi itu kesalahan dalam penggunaan dan penerapan ucapan “Insya Allah”. Sering sekali dan banyak kali, ucapan “Insya Allah” digunakan buat “penghalalan” pengingkaran janji atau menganggap enteng sebuah janji. Sehingga orang yang dapat janji pun bakal meremehkan janji yang dia dapatkan bila di embel-embelin ucapan “Insya Allah”. Hayoo ngaku ?!
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَداً
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,
إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَداً
kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". [Al Kahfi : 23-24]
Tuh
1 komentar:
insya ALLAH ^____^
Posting Komentar