Jumat, 05 Oktober 2007

Membuka Pintu Ridho-Nya

Seorang anak nampak kebingungan, clingak-clinguk kayak monyet salah imunisasi di depan pintu yang tertutup, rapat terkunci. Sepertinya dia ingin memasuki pintu itu, namun dia tidak tahu, dengan apa dan bagaimana pintu tersebut dapat ia buka.

Menit berganti jam dan detik-detik telah tercecer bersama waktu. Namun anak itu tetap seperti saat semula tadi, dan pintu itu tetap tertutup kokoh tak bergeming. Sampai ubanan tuh anak, pintu gak kebuka-buka. Mana gak ada tukang es cendol lewat, kasihan banget.


Pintu kokoh itu cerminan gerbang menuju ridho-NYA. Anak itu gambaran gue, kamu, kalian dan semua umat Islam yang jelas gak bisa tersebut satu-persatu namanya (bisa kapalan jari ini buat ngetikin atu-atu :p). Dengan apa dan bagaimana pintu dapat terbuka, adalah syarat beribadah itu sendiri.

Nah..gimana agar pintu itu terbuka ?? Gimana supaya ridho Allah SWT kita dapatkan ?? Perlu dua langkah yang harus terpenuhi :

Pertama, punya anak kunci yang cocok terlebih dahulu. Meskipun punya anak kunci, namun kalau gak cocok, gimana mau bisa buat buka tuh pintu. Anak kunci yang cocok bisa didapatkan hanya dengan cara beribadah secara ikhlas semata-mata karena Allah, bukan yang lain. Ibadah khusyu’, bukan karena ingin disayang mertua, bukan karena ingin naik jabatan, bukan karena ingin dapet THR double dan bukan kerena-karena yang lain.

Kedua, harus bisa menggunakannya. Lho kok ? ya donk ! Meskipun punya anak kunci yang pas, tapi kalo sampeyan salah ngegunain, salah nyolokin. Alih-alih pintu akan terbuka, boro-boro ridho Allah akan kita dapatkan, yang ada malah anak kunci bakalan patah, alias ibadah yang udah kita lakukan sampe keringatan segeda duren bakal tertolak. Jadi yang kita butuhkan adalah tuntunan, panduan dan contoh menggunakan anak kunci yang ada di genggaman tangan kita. Semua bisa di dapatkan melalui ajaran dan tuntunan dari Rasulullah.

Jadi, untuk mendapatkan ridho Allah, orang-orang macam kita ini kudu ibadah secara ikhlas lillahi ta’ala, tertuju ibadah hanya dan demi-NYA. Dan sesuai dengan tuntunan dan contoh ajaran dari Nabi Muhammad SAW. Bila dua hal ini kita amalkan dalam tiap ibadah apapun itu, insya Allah senyum bahagia senantiasa menghiasi wajah kita, dunia – akhirat…………..amiiiinnn ya Rabb.

Tidak ada komentar: